Jumat, 03 Juni 2016

makalah tentang MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM SISTEM DAKWAH



MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM SISTEM DAKWAH
MAKALAH DI PRESENTASIKAN DALAM MATA KULIAH MPMI
D
I
S
U
N
Oleh :
Kelompok III
Desyana Sari
( 431307344)
Safrianti
(431307338)
Zulkardi
(431307337)
MANAJEMEN DAKWAH UNIT 02
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah

            Pengembangan masyarakat Islam menurut Sidi Gazalba yakni sebagai sekelompok manusia dimana mereka hidup dalamm jaringan kebudayaan Islam yang diamalkan oleh kelompok itu sebagai kebudayaannya. Nanih Machendrawati dan Agus Ahmad Safe’i mengadopsi definisi dari sosiolog Gillin & Gillin mengatakan bahwa masyarakat Islam adalah kelompok manusian yang mempunyai tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan agama yakni agama Islam.

            Dakwah difahami umat Islam baik dari aspek pengertian maupun implementasinya, banyak dari mereka menganggap dakwah berperan strategis serta menentukan dalam kerangka pembinaan mental dan spritual. Sebab Islam merupakan agama dakwah, dimana didalamnya terkandung pengertian usaha menyebarluaskan kebenaran dan mengajakorang-orang agar yakin akan kebenaran Islam. Jelas dakwah merupakan upaya penyempaian ajaran Islam. Keindahan dan kesesuaian Islam dengan perkembangan zaman, baik dalam sejarah maupun prakteknya sangat ditentukan pada kegiatan dakwah yang dilakukan oleh sekelompok umat yang terpanggil untuk menyampaikan kewajiban itu.












BAB III
PEMBAHASAN
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM SISTEM DAKWAH
A.    Pengertian Manajemen, Pengembangan Masyarakat, dan Dakwah
1.      Pengertian Manajemen

            Secara etimologi, Manajemen berasal dari bahasa latin, yakni asal kata Manus yang berarti tangan dan Agere yang berarti melakukan, sehingga jika keduanya di gabungkan berarti menangani.[1]
            Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian Manajemen :
a.       Menurut Mary Parker Follet, Manajemen Adalah sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
b.      Menurut Ricky W. Griffin, Manajemen Adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal
c.       Menurut Drs. Oey Liang Lee, Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d.      Menurut Prof. Eiji Ogawa, Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.

            Dari beberapa definisi menurut asal kata dan definisi dari pendapat ahli, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai apa yang dimaksud dengan managemen. Manajemen adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

2.      Pengertian Pengembangan Masyarakat
            Secara umum pengembangan masyarakat (community development) adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang di lakukan secara sistematis, terencana, dan di arahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila di bandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya.[2]
            Selain itu, pengertian pengembangan masyarakat terdapat beberapa definisi yang dikemukakan dalam sejumlah sumber antara lain:
a.       Menurut Bhattacaraya, Pengembangan Masyarakat adalah pengembangan manusia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan manusia untuk mengontrol lingkungannya. Pengembangan masyarakat merupakan usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan untuk berorganisasi, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya. Manusia di dorong untuk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu berdiri sendiri.
b.      Menurut Betten, Pengembangan Masyarakat bertujuan mempengaruhi perikehidupan rakyat jelata dimana keberhasilannya tergantung sekali pada kemauan masyarakat untuk aktif bekerjasama.
c.       Menurut Yayasan Indonesia Sejahtera, Pengembangan Masyarakat adalah usaha-usaha yang menyadarkan dan menambahkan pengertian kepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih baik semua kemampuan yang dimiliki, baik alam maupun tenaga, serta menggali inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi dalam mencapai kesejahteraan yang lebih baik.[3]
d.      Menurut Com. Dev. Handbook, pengembangan masyarakat adalah evolusi terencana dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya yang ada dalam masyarakat. Dia adalah sebuah proses dimana anggota masyarakat melakukan aksi bersama dan menyelesaikan permasalahan yang di hadapi bersama.
e.       Menurut Sudjana, Pengembangan Masyarakat mengandung arti sebagai upaya yang terencana dan sistematis yang di lakukan oleh, untuk dan dalam masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup penduduk dalam semua aspek kehidupannya dalam satu kesatuan wilayah.[4]
            Upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan dalam suatu kesatuan wilayah ini mengandung makna bahwa pengembangan masyarakat dilaksanakan dengan berwawasan lingkunan, sumberdaya manusia, sosial maupun budaya, sehingga terwujudnya pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
            Jadi, Pengembangan Masyarakat merupakan sebuah proses peningkatan kualitas hidup melalui individu, keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan diri dalam pengembangan potensi dan skill, wawasan dan sumberdaya yang ada untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan mengenai kesejahteraan mereka sendiri.[5]
3.      Pengertian Dakwah
            Dakwah islam meliputi wilayah yang luas dalam semua aspek kehidupan. Ia memiliki ragam bentuk, metode, media, pesan, pelaku dan mitra dakwah. Kita sendiri tidak bisa terlepas dari kegiatan dakwah, baik sebagai pendakwah maupun mitra dakwah. Adapun yang berkaitan dengan islam, kita pastikan ada unsur dakwahnya. Dakwah adalah denyut nadi islam. Islam dapat bergerak dan hidup karena dakwah.
            Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari bahasa arab “da’wah”. Dakwah mempunyai tiga huruf asal, yaitu dal, ‘ain, dan waw. Dari ketiga huruf asal ini, terbentuk beberapa kata dengan ragam makna. Makna tersebut adalah memanggil, mengundang, menyuruh datang, memohon, mendoakan.
B.     Manajemen Pengembangan Masyarakat
            Manajemen Pengembangan Masyarakat adalah suatu upaya memadukan ide-ide beserta gagasan-gagasan baru dengan membentuk pengorganisasian, perencanaan dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk merubah masyarakat ke keadaan yang lebih baik. Dalam merancang sebuah perencanaan perubahan maka yang di perlukan adalah kesesuian antara rencana yang kita lakukan bersesuaian hendaknya dengan keadaan masyarakat. Butuh ketelitian dalam mengelolanya, dan cara pandang kedepan yang lebih luas dalam membawa perubahan. Kita harus tau karakteristik dari masyarakat setempat serta mampu bergaul dan di senangi di tengah masyarakat. Dengan manajemen yang kita atur dan tetapkan maka tinggal bagaimana kita melaksanakan dari apa yang telah kita tetapkan itu untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.[6]
Manajemen Perencanaan dalam pengembangan masyarakat dilakukan dengan beberapa cara , diantaranya :
·         Perumusan masalah
·         Penetapan program
·         Perumusan tujuan
·         Penentuan kelompok sasaran
·         Identifikasi sumber dan tenaga pelaksanaan
·         Penentuan strategi dan jadwal kegiatan
·         Monitoring dan evaluasi

C.     Pengembangan Masyarakat dan Dakwah
Pengembangan masyarakat (community development) merupakan wawasan dasar bersistem tentang asumsi perubahan sosial terancang yang tepat dalam kurung waktu tertentu. Sedangkan teori dasar pengembangan masyarakat yang menonjol pada saat ini adalah teori ekologi dan teori Sumber daya manusia. Teori ekologik mengemukakan tentang “batas pertumbuhan”. Untuk sumber-sumber yang tidak dapat diperbaruhi perlu dikendalikan pertumbuhannya. Teori ekologik menyarankan  kebijaksanaan  pertumbuhan diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat membekukan proses pertumbuhan untuk produksi dan penduduk. Sering dikatakan bahwa pengembangan masyarakat Islam adalah wujud dari dakwah bil Hal.
Dakwah adalah  upaya untuk mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna baik terhadap individu maupun masyarakat. Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman, dalam bidang kemasyarakatan yag dilaksanakan secara teratur, untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual serta sosial-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan manusia, dengan menggunakan cara tertentu.
Sistem dakwah memiliki fungsi mengubah lingkungan secara lebih terinci yang memiliki fungsi: meletakkan dasar eksistensi masyarakat Islam, menanamkan nilai-nilai keadilan, samaan, persatuan, perdamaian, kebaikan dan keindahan sebagai inti penggerak perkembangan masyarakat; membebaskan individu dan masyarakat dari sistem kehidupan zhalim (tirani, totaliter) menuju sistem yang adil, menyampaikan kritik sosial atas penyimpangan yang berlaku dalam masyarakat dalam rangka mengemban tugas nahi munkar, dan memberi alternative konsepsi atas kemacetan sistem, dalam rangka melaksanakan amar ma’ruf; meletakkan sistem sebagai inti penggerak jalannya sejarah.

Dakwah dalam bentuk pengembangan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat adalah proses dari serangkaian kegiatan yang mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini dakwah setidaknya ditempuh karena paling mendasar dan mendesak, dakwah dalam bentuk aksi-aksi nyata.

D.    Konsep Dakwah Pengembangan Masyarakat Islam

            Jika dikaji dari perspektif ilmu dakwah, pengembangan masyarakat Islam dapat diposisikan sebagai bagian dari dakwah Islam, yang secara konseptual dapat dibedakan dakwah bi-lisan dan dakwah bil-hal, yang secara prinsipil tidak ada perbedaan. Bentuk yang pertama lebih menekankan kepada pendekatan lisan, dan yang kedua lebih menekankan pada perbuatan. Dakwah bil-hal yang telah diterima oleh masyarakat pada dasarnya merupakan keseluruhan upaya pengembangan masyarakat  dalam rangka mewujudkan tatanan sosial ekonomi dan kebudayaan menurut ajaran Islam.

            Pengembangan masyarakat Islam mengalami tahapan dan proses sesuai dengan dinamika masyarakat. Kalau merujuk kepada apa yang dicontohkan Rasulullah ketika membangun masyarakat, setidaknya harus ditempuh tiga tahap atau proses pengembangan masyarakat, yakni takwin, tanzim dan taudi.[7]

E.     Manajemen Pengembangan Masyarakat dalam Dakwah
            Seluruh aspek transmisi dan aspek keturunan serta linkungan hidup harus mampu dipergunakan oleh dakwah, sebagai sarana penting yang menjadikan dakwah perperan penting. Manusia, disadari perlu pengaruh baik  seperti yang dimiliki dakwah dalam dirinya, manusia perlu ide-ide yang baik, keterampilan yang berguna,  kebiasaan yang terpuji, sikap dan tingkah laku yang bijaksana, kepentingan yang terarah dan lain-lain  dasar-dasar nilai kemanusiaan yang luhur. Oleh sbab itu dakwah harus menyusup kedalam semua kegiatan sosial dan teknik manusia dalam dinamika  hidup. Pengetahuan dakwah harus tersebar dalam sendi sendi kehidupan   manusia, akan lebih efektif sampainya tujuan apabila disertai organisasi dan manajemen yang baik.

Pengembangan (developing) merupakan salah satu perilaku manajerial yang meliputi pelatihan (couching) yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan seseorang dan memudahkan penyesuaian terhadap pekerjaannya dan kemajuan kariernya. Proses pengembangan ini didasarkan atas usaha untuk mengembangkan sebuah kesadaran, kemauan, keahlian, serta keterampilan para elemen dakwah agar proses dakwah berjalan secara efektif dan efesien.

Pengembangan dan pembaruan adalah dua hal yang sangat diperlukan. Rasulullah Saw. mendorong umatnya supaya selalu meningkatkan kualitas, cara kerja dan sarana hidup, serta memaksimalkan potensi sumber daya alam semaksimal mungkin.
.
Dalam dunia manajemen, proses pengembangan (organization delevopment) itu merupakan sebuah usaha jangka panjang yang didukung oleh manajemen puncak untuk memperbaiki proses pemecahan masalah dan pembaruan organisasi, terutama lewat diagnosis yang lebih efektif dan hasil kerja sama serta manajemen budaya organisasi dengan menekankan khusus pada tim kerja formal, tim sementara, dan budaya antar kelompok – dengan bantuan seorang fasilitator konsultan yang menggunakan teori dan teknologi mengenai penerapan ilmu tingkah laku termasuk penelitian dan penerapan. [8]







BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen Pengembangan Masyarakat adalah suatu upaya memadukan ide-ide beserta gagasan-gagasan baru dengan membentuk pengorganisasian, perencanaan dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk merubah masyarakat ke keadaan yang lebih baik.

Dakwah dalam Islam adalah sebuah upaya untuk mengajak manusia kepada jalan yang benar yang diridhai oleh Allah SWT. Dakwah masa kini tidak cukup dimaknai sebagai aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar saja, tetapi lebih jauh dakwah dapat dimaknai sebagai upaya untuk menciptakan memaslahatan hidup manusia sesuai bidang yang digelutinya masing-masing.

Dakwah dan perkembangan masyarakat tidak dapat dipisahkan, karena sasaran dakwah dalam Islam adalah manusia tanpa kecuali. Manusia, secara sosiologis cultural selalu mengalami perubahan-perubahan, disinilah dakwah berperan sebagai agen perubahan masyarakat yang selalu menuntun manusia kea rah yang lebih baik.

Masyarakat dalam kehidupan selalu mengalami perubahan dan perubahan itu tidak selalu lebih baik bahkan terjadi sebaliknya. Manusia akan mengalami krisis identitas dirinya sebagai makhluk yang mulia disisi Allah, karena itu dakwah juga mengalami perubahan sesuai dengan transformasi sosial yang berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam era teknologi saat ini sudah selayaknya masyarakat Islam menunjukkan eksistensinya dimata dunia. Perkembangan masyarakat Islam dituntut dalam segala bidang dan tetap berpegang teguh pada cita-cita dan perjuangan Rasulullah dalam dakwah Islam. Untuk membuktikan perkembangan masyarakat Islam tersebut bukan saja dengan jalan dakwah bil-lisan tetapi lebih ditunjukkan dengan dakwah bil-hal.






Daftar Pustaka

·         Pengertian Manajemen.pdf
·         Budimanta, arif dkk , Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development, Jakarta: CSD, 2008
·          Suhu, Abu, dkk., Islam Dakwah dan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yokyakarta: 2005
·         Marlinaharis.blogspot.co.id/2012/06/manajemen-pengembangan-masyarakat-28.html
·         PMI FDIK UIN SUSKA_ JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM PERSPEKTIF DAKWAH.html
·         INITIAL_s_ Pengembangan_Pelaksanaan Kegiatan Dakwah..html




[1] 1 Pengertian Manajemen.pdf
[2] Arif Budimanta dan Bambang Rudito, Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development, cet. Ke II (Jakarta: CSD, 2008), hlm 33.
[4] Abu Suhu, dkk., Islam Dakwah dan Kesejahteraan Sosial, (Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yokyakarta: 2005), hlm 27
[6] Marlinaharis.blogspot.co.id/2012/06/manajemen-pengembangan-masyarakat-28.html

[7] PMI FDIK UIN SUSKA_ JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM PERSPEKTIF DAKWAH.html

[8] INITIAL_s_ Pengembangan_Pelaksanaan Kegiatan Dakwah..html

1 komentar: